Cara Cepat Hamil

Thursday, November 3, 2011

Pembudayaan Pancasila pada Generasi Muda di Era Informatika

PANCASILA :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam
   Permusyawaratan/Perwakilan
5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Sdikit Sejarah Tentang Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañcaberarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
Butir-butir Pengamalan Pancasila :

Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila.
36 BUTIR-BUTIR PANCASILA/EKA PRASETIA PANCA KARSA
A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
  1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
  3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
  1. Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
  2. Saling mencintai sesama manusia.
  3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
  4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
C. SILA PERSATUAN INDONESIA
  1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
  4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
  5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
D. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
  1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
  2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
  5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
  6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  8. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
  1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
  2. Bersikap adil.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak-hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
  6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak bersifat boros.
  8. Tidak bergaya hidup mewah.
  9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
  10. Suka bekerja keras.
  11. Menghargai hasil karya orang lain.
  12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Ketetapan ini kemudian dicabut dengan Tap MPR no. I/MPR/2003 dengan 45 butir Pancasila. Tidak pernah dipublikasikan kajian mengenai apakah butir-butir ini benar-benar diamalkan dalam keseharian warga Indonesia.

itulah, pedoman bangsa Indonesia. 
   Mengapa pedoman indonesia bukan Al-qur'an dan Hadist?
   Mengapa bukan itu, bukankah sudah jelas bahwa ke-duanya benar-benar tak   terbantahkan kebaikannya? 
   Bukankah para bapak dan pendiri bangsa saat itu Muslim termasuk Ir. Soekarno yang notabennya orang yang sakti!


   Sungguh para pendiri bangsa benar-benar memikirkan rakyatnya dengan membuat landasan negara yang syarat makna.
   Mereka telah memberikan pesan agar makna pancasila di dedikasikan untuk rakyat bukan untuk pajangan. 

Mari, kita tengok sang panca dan kita laksanakan sila-silanya ;

      Sila Pertama, Ketuhanan yang Maha Esa

 Sebagai Bangsa yang berkutahanan dan Islam mayoritas. sudah seharusnya menjalankan Rukun Islam dan Rukun Iman dengan sebenar-benarnya 
dan semurni-murninya. terutama, para pejabat pemerintahan.
"orang islam tidak boleh di pimpin orang selain islam". 
termasuk yang di eksekutif, legislatif dan yudikatif semuanya harus islam dan beriman. 
karena, kalau sedah begitu maka, di harapkan Perilakunya sesuai al-qur'an dan hadist. 

"jika sila pertama saja belum di laksanakan, sampai kapanpun 
tak akan pernah sila ke-dua terlaksana"

     Sila Ke-dua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

 nah, karena sudah beriman. jadi tidak-tanduknya Beradab dan adil terhadap orang lain. untuk pedagang jadi tidak curang dan dalam kehidupan sosial-masyarakat jadi lebih menyenangkan dan sebagainya.

     Sila Ke-tiga, Persatuan Indonesia

 karena kehidupan sosial dan masyarakatnya tentram maka, tejadilah Persatuan 
dalam kehidupan bangsa ini.

     Sila Ke-Empat, Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan, perwakilan

 karena sudah tentram dan bersatu maka segala sesuatu di laksanakan dengan baik termasuk dalam pengambilan keputusan (contoh; pembuatan/revisi UUD) dengan musyawarah sehingga kesimpulan akhir yang di ambil menjadikan untung bagi semua pihak termasuk para pejabatnya bisa mengambil keputusan dengan penuh kebijaksanaan bukan kebijakan sendiri. 

     Sila Ke-Lima, Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

 dengan kebijaksanaan tersebut, maka menghasilkan ketentraman, keadilan dan ketiadaan batas-batas pemisah. tidak ada kesenjangan sosial-ekonomi-pendidikan 
dan di tegakkannya hukum dengan penuh keadilan.

 bukan atas nama uang, tapi atas nama sosial dan keadilan. 

   itulah setetes makna dari makna-makna Pancasila lainnya. 
sungguh saya sangat salut dengan arseitek dari pembangunan gedung DPR yang seperti kura-kura. lihat saja hanya mensahkan satu UU saja butuh waktu panjang! 
dan kelakuan para koruptor, Penyeleweng rakyat dan para penegak hukum di negara ini yang tak punya hati dan keimanan. 


5 Unsur kesaktian bangsa inbdonesia,sebagai pondasi tatanan negeri ini.

Teringat pada masa masih sekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) dulu... Setiap hari selalu ditanamkan dalam hati dan fikiran 5 kesaktian pancasila tersebut.
Dari kecil kita sudah ditanamkan sifat kepancasilaan tersebut,agar bisa membawa bangsa ini menjadi lebih baik lagi tanpa hilang pegangan (PANCASILA)
Tapi dalam kenyataannya...Di era Informatika saat ini,yang memudahkan budaya asing masuk ke dalam negeri ini dengan mudahnya. Membuat para generasi muda kita telah lupa apa yang sudah ditanamkan kedalam hati nuraninya (PANCASILA)
Para generasi muda di era informatika ini lebih suka mengikuti budaya dari luar dan sangat menyimpang dengan etika negeri tercinta ini.

Lalu apakah kita harus berkata "STOP" untuk budaya dari luar negeri yang masuknya sangat cepat lewat tekhnologi informatika???
Salah besar.... Mari kita rangkul para pemuda kita dan menyadarkan mereka akan Etika2 pancasila yang sudah menjadi pondasi bangsa ini.
Sadarkan para pemuda betapa pentingnya kita menjunjung tinggi etika2 pancasila dalam menghadapi masuknya budaya asing ke dalam negeri ini.

Semoga pemerintah juga cepat tanggap akan hal ini,karena betapa ngerinya budaya asing yang masuk ke pergaulan para pemuda saat ini.
Blokir situs2 pornografi,agar tidak meracuni jiwa para pemuda kita.

Jadi intinya menurut saya... Di dunia pendidikan kita ini terkhusus pada pelajaran Pkn yang memuat banyak tentang etika pancasila,agar para pemuda tidak pernah lepas dari budayanya sendiri yaitu "PANCASILA"



sumber : wikipedia
             Lautan ilmu
--=Terima Kasih=--
Description: Pembudayaan Pancasila pada Generasi Muda di Era Informatika Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Pembudayaan Pancasila pada Generasi Muda di Era Informatika
Share :